Aku menanggis ditengah keramain kota
Dimana orang-orang asik menimbah harta
Namun aku tetap sendiri dipojok kota
Dengan pikiran dan hati sedikit terluka
Aku diam dan sendiri membawa luka
Mengelilingi tiap lorong-lorong pojok kota
Mengharap aku menemukan ketenangan tiap langkah
Walau hati merapuh dan langkah terpanah
Ibu
Saat ini aku merindukanmu
Walau tiap hari aku selalu bertemu denganmu
Namun malam ini aku selalu memikirkanmu
Ayah .
Aku kangen ingin melihat bertemu denganmu
Bersama bercanda tawa denganmu
Melewati malam bersamamu
Ayah & Ibu ...
Malam ini terbesit aku merindukanmu
Aku kangen ingin bersama denganmu Ayah Ibu
Mungkin keinginku ingin berlebihan bagimu ayah
Karna ayah telah memilih dia menjadi ibuku
Dan mungkin ini sangat konyol terdengar ditelinga ibu
Karna ibu telah memilih dia menjadi penganti ayahku
Entah mengapa luka itu tiba-tiba terbesit dalam hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hi semuaa ,,,,,
Makasih yaa udh mau mampir ke blogku.
Jangan lupa komentarnya .
Kritik dan Saran ditunggu !!